Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap cuaca saat perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (20/3/2022) tetap cerah dan tidak hujan. Dia pun menyinggung perihal kehadiran pawang hujan.
Awalnya Sandiaga menceritakan pengalaman perhelatan di World SuperBike pada November 2021 silam, hujan mengguyur sirkuit Mandalika meskipun sudah memakai pawang.
“Tadi soal hujan pak, waktu World SuperBike itu ada pawang pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, pak. Karena pawangnya, iya tetap hujan,” kata Sandiaga dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan pihaknya terus melakukan beragam upaya saat race MotoGP tidak turun hujan. Termasuk membuat teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan BRIN, BMKG dan TNI AU.
“Jadi memang ini yang terus kita upayakan dengan TMC, pak. Namanya teknologi modifikasi cuaca. Jadi melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU kita harapkan bissa membantu memitigasi situasi,” ucap Sandiaga.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Percakapannya dengan Marc Marquez dkk saat Audiensi di Istana Negara
Lebih lanjut, Sandiaga berujar bilamana Kemenparekraf sudah merampungkan rapat singkronisasi dengan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Sehingga perhelatan MotoGP 100 persen siap diselenggarakan dan diharapkan cuaca cerah.
“Semua sudah ready to go 100 persen. Namun tentunya kita harus berdoa kepada Allah SWT karena cuaca ini menjadi tentunya suatu yang perlu kita antisipasi juga,” tutur Sandiaga
“Dan tentunya dengan supportnya komisi X dengan doa-doa dari bapak dan ibu di sini, InsyaAllah semua lancar,” sambung Sandiaga.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyarankan kepada Sandiaga agar race MotoGP tidak hujan maka memakai pawang dan juga TMC.
“Di double aja mas. Pawang hujan yang biasa, sama yang TMC tadi,” celetuk Huda.
