Dipaksa Tutup Karena PPKM, Pedagang Buah Ini Mengamuk ke Petugas, Netizen: Hajar Terus Buk

- Rabu, 7 Juli 2021 | 10:44 WIB
Pedagang Buah yang mengamuk ke petugas saat dipaksa untuk tutup dagangan. (Instagram/@lambe_turah)
Pedagang Buah yang mengamuk ke petugas saat dipaksa untuk tutup dagangan. (Instagram/@lambe_turah)

Selama masa PPKM, pihak kepolisian dan Satpol PP setempat melakukan razia dan penutupan secara paksa bagi para pedagang kaki lima karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan.

Namun, satpol PP tampaknya tak bisa berkutik saat memaksa untuk menutup dagangan seorang pedagang buah yang satu ini.

Diunggah di akun Instagram @lambe_turah, tampak seorang ibu-ibu yang merupakan pedagang buah tak terima saat dipaksa harus menutup dagangannya lantaran masa PPKM.

Akan tetapi ibu-ibu tersebut menolak dan memarahi para petugas dengan bahasa daerah. Para petugas pun tampak kawalahan untuk menangani si pedangan buah tersebut, akan tetapi ibu-ibu itu tetap saja membantah ucapan petugas tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)

Para netizen yang melihat video itu pun langsunng memberikan reaksi mereka. Banyak yang mengatakan jika hal yang dilakukan pedagang buah itu adalah hal yang benar.

Hal itu lantaran netizen menganggap pedagang buah tidak menimbulkan kerumunan massa. Selain itu juga, buah-buahan yang merupakan barang dagangannya juga dibutuhkan oleh masyarakat untuk menangani serta menangkan COVID-19.

"apa sih di tuttup kan makan buah nya ga di tempat lagian buah juga bantu penyakit corona . ampun deh nalarnya kaga di pake," kata akun @bals.23.

"Tp emang bener sih selama ga berkerumun kenapa harus di tutup apalagi tukang buah2an gini kan di butuhin buat yg kena covid juga harus cari buah2an kan buat nambah vitamin.." kata akun @usdina_maryanti.

"Emang tukang buah juga harus tutup? Bukan nya dia ga ada makan di tempat ya?? *Serius nanya," tanya akun @egie_mahesa.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X