Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (14/11) hingga Sabtu (16/11). Dalam agenda tersebut PKS akan kembali menetapkan diri menjadi partai oposisi dari pemerintah saat ini.
Ketua DPP PKS Bidang Humas Ledia Hanifa menyebutkan Rakornas PKS digelar sebagai ajang persiapan program kerja 2020. Menurutnya, Rakornas PKS 2019 akan fokus pada dua hal, pengukuhan sikap politik PKS terhadap Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Pencanangan Tahun Rekrutmen.
"Soal sikap politik sejak Pilpres usai, kita konsisten akan menjadi kekuatan penyeimbang Pemenang Pilpres. Pengukuhan sikap ini akan disampaikan langsung oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman kepada seluruh Pimpinan DPW PKS se-Indonesia," ucapnya, di Jakarta, Kamis (14/11).
Pada tahun 2020, sambungnya, PKS akan meneguhkan sebagai tahun rekrutmen melihat dukungan masyarakat yang melonjak tajam pada Pemilu 2019 lalu.
"Banyak elemen yang membantu kita selama Pemilu 2019 dan usai Pemilu masyarakat berbondong ingin mendaftar menjadi kader PKS. Khidmat tiada henti juga membuat orang tertarik bergabung. Usai bencana asap di Riau, seribuan orang lebih mendaftar menjadi kader PKS. Belum di daerah lain," ungkapnya.
Ledia mengatakan PKS ingin agar segenap masyarakat bisa bersama memperjuangkan cita-cita membangun NKRI sesuai dengan platform PKS.
"Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri akan menyampaikan tentang nilai-nilai NKRI dalam perjuangan jati diri PKS," tegasnya. (MA)
