Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengapresiasi dan berterima kasih kepada TNI, atas bantuan pengamanan dan distribusi logistik dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 lalu.
Apresiasi lebih diberikan untuk bantuan TNI di wilayah-wilayah terpencil, sehingga masyarakat bisa menggunakan hak politiknya. Hal ini disampaikan Ketua KPU Arief Budiman, saat menemui Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, Kamis (14/11) petang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU juga menyampaikan persiapan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang, yang akan di helat di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota.
"Terima kasih, terkait bantuan pengamanan dan distribusi logistik oleh TNI selama Pemilu, sehingga semua dapat berjalan aman, lancar, damai dan sukses," ujar Arief Budiman yang datang bersama sejumlah pejabat KPU lainnya.
Selain itu, pada kesempatan ini KPU juga menyampaikan beberapa catatan dari pelaksanaan Pemilu dan Pemilhan Presiden 2019, dimana catatatan ini dijadikan laporan tertulis yang diserahkan kepada Panglima TNI, seperti halnya laporan kepada Presiden, Polri, MPR, DPR, DPD serta mitra kerja KPU, misalnya kementerian terkait.
"Laporan ini penting dan perlu kami sampaikan sebagai bahan bagi para pihak terkait untuk melakukan evaluasi, memberi masukan, memberi catatan, sekaligus menentukan ke depan langkah kita, untuk mewujudkan Pemilu dan demokrasi yang lebih baik," tandasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berterima kasih atas apresiasi dan koordinasi pihak KPU kepada TNI. Terkait dengan Pilkada Serentak, Panglima TNI memastikan pihaknya kembali mendukung penuh KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi tersebut.
Panglima TNI mengatakan, pihaknya akan menyiapkan personel dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) untuk perbantuan kepada Polri, guna mendukung KPU dalam pengamanan dan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020, yang dihelat di 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.
“Potensi kerawanan dalam Pilkada terdapat pada aspek penyelenggaraan, aspek kontestasi dan aspek partisipasi, sehingga diperlukan pengamanan untuk mengantisipasi potensi kerawanan pelaksanaan Pilkada 2020,” tandas Panglima TNI yang didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito dan Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit.
Artikel Menarik Lainnya:
- Mengenal Monster Penjelajah Rusia dari BMW Seri 7
- Gempa Bumi 7,1 M Guncang Maluku Utara, Berpotensi Tsunami
- Tak Lagi Bersifat Lomba, AARM 2019 Jadi Eksibisi
