Data kepolisian menyebutkan, hingga saat ini sudah 22 orang dinyatakan tewas akibat kericuhan Senin (23/9) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan 22 orang yang meninggal karena luka-luka kena panah dan lemparan batu.
"Jenazah akan diterbangkan ke Jayapura," kata Tonny di Wamena, Selasa (24/9).
Lebih lanjut ia menjelaskan, total korban pada insiden itu ada 46 orang dengan rincian 24 orang mengalami luka-luka dan 22 orang meninggal dunia.
"Semua korban telah dievakuasi," katanya.
Ia mengatakan situasi sudah mulai berangsur pulih, warga nonPapua juga telah melakukan pola pengamanan pribadi.
"Kami telah imbau warga nonPapua supaya tidak melakukan aktivitas pembalasan atau apa, percayakan kepada aparat keamanan agar permasalahan ini, kami yang hadapi," ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PT PLN Wamena agar segera memperbaiki jaringan instalasi yang rusak dan menyebabkan lampu di Kota Wamena padam.
"Kendalanya soal listrik karena adanya beberapa ruko dibakar sehingga aliran itu ditakutkan menjadi hubungan arus pendek sehingga dimatikan, termasuk mobil yang operasional. Tetapi kita upayakan hari ini bisa menyala, " katanya.
