Penyebab Kecelakaan Kobe Bryant Diduga Karena Kabut Tebal

- Selasa, 28 Januari 2020 | 02:05 WIB
Asap meninggi di tengah-tengah cuaca berkabut dari lokasi jatuhnya helikopter yang menewaskan mantan pemain bintang NBA Kobe Bryant di sepanjang lereng di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) (REUTERS/INSTAGRAM / @PRINCESSOFCALABASAS
Asap meninggi di tengah-tengah cuaca berkabut dari lokasi jatuhnya helikopter yang menewaskan mantan pemain bintang NBA Kobe Bryant di sepanjang lereng di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) (REUTERS/INSTAGRAM / @PRINCESSOFCALABASAS

Langit gelap dan kabut tebal yang dilaporkan di lokasi kecelakaan helikopter yang menewaskan mantan superstar NBA Kobe Bryant, putrinya dan tujuh lainnya akan menjadi fokus utama para pakar penerbangan yang menyelidiki tragedi tersebut.

Helikopter Sikorsky S-76 milik Bryant menghantam lereng bukit curam pada Minggu pagi di luar kota Calabasas, California, sekitar 65 kilometer di barat laut pusat kota Los Angeles, yang memicu kebakaran semak. Puing helikopter itu tersebar di lahan seluas seperdelapan hektar.

Kematian Kobe Bryant (41) dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, dikonfirmasi oleh Asosiasi Bola Basket Nasional, saat ungkapan ketidakpercayaan dan kesedihan mengalir dari para penggemar, sesama atlet dan politisi.

Kobe Bryant dan rombongannya dilaporkan oleh media lokal sedang dalam perjalanan ke akademi olahraga di Thousand Oaks, lokasi di mana ia harus melatih tim bola basket putrinya di turnamen remaja.

Mengutip Reuters, Penyelidik dari Otoritas Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mulai tiba di daerah itu pada Minggu untuk melakukan penyelidikan kecelakaan terpisah.

Di antara faktor-faktor yang diperkirakan menjadi penyebab utama adalah kondisi cuaca, mengingat ramalan cuaca melaporkan awan rendah dan visibilitas terbatas di sekitar lokasi pada saat kecelakaan, dan berbagai saksi mata menceritakan kabut tebal di atas kaki bukit tempat helikopter jatuh.

Kabut di daerah itu begitu tebal pada Minggu pagi sehingga Departemen Kepolisian Los Angeles mengandangkan armada helikopternya hingga sore itu, Los Angeles Times dan CNN melaporkan.

 

Penumpang lain di helikopter yang bernasib buruk itu, di samping pilot, adalah seorang rekan satu tim dari tim bola basket putri Bryant dan orangtua dari rekan satu timnya, NBC News melaporkan.

 

Pelatih baseball Orange Coast College John Altobelli juga merupakan salah satu korban, Orange County Register melaporkan, mengutip asisten pelatih Ron La Ruffa. Demikian juga Christina Mauser, pelatih bola basket putri, menurut Los Angeles Times dan TMZ Sports.

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X