Sejak 9 Juni 2019, warga di kota Hong Kong ramai-ramai turun berunjuk rasa untuk menyampaikan protes tentang adanya Undang-undang Ekstradisi yang kontroversial. Rancangan aturan itu dianggap tidak memberikan kebebasan kepada warga yang tinggal di kota bekas koloni Inggris itu.
Ternyata, di balik gerakan massa ini ada keunikan tersendiri, bahkan cerita-cerita menarik lainnya. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut 5 kisah menarik di balik aksi demonstrasi warga Hong Kong:
1. Sebuah Ambulans Lewat di Tengah Para Demonstran
Meski tengah beraksi menyampaikan protesnya, warga Hong Kong yang ikut dalam aksi demonstrasi tetap memerhatikan keselamatan diri mereka. Seperti terlihat di foto ini, para demonstran secara kompak membuka jalan agar sebuah mobil ambulans dapat lewat di tengah lautan manusia.
2. Sejumlah Pelajar Tetap Belajar Saat Demo
Saat berlangsungnya unjuk rasa ini, ternyata para pelajar di Hong Kong akan memasuki masa ujian akhir di sekolah. Lihat saja dari foto ini. Meskipun ikut beraksi menyuarakan keadilan, remaja-remaja ini tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Mereka terlihat membawa serta buku pelajaran dan membacanya di tengah kerumunan itu.
3. Para Pengunjuk Rasa Gotong Royong Bersihkan Sisa Demonstrasi
Satu hal yang patut diacungi jempol dari aksi para warga di Hong Kong ini adalah mereka bertanggung jawab untuk membersihkan sisa-sisa unjuk rasa itu. Dengan bergotong royong, para warga ini sama-sama membersihkan sampah dari aksi demonstrasi.
4. Warga Bawa Payung Sendiri Untuk Melindungi Diri dari Semprotan Lada
Biasanya, ketika ada aksi unjuk rasa, pihak keamanan yang bertugas menjaga di lokasi selalu menyiapkan strategi penyelamatan diri. Salah satunya, dengan menyemprotkan cairan atau gas yang membuat kerumunan orang mengurangi aksinya sehingga tidak brutal. Sama seperti saat demonstrasi di Hong Kong. Bedanya, warga yang ikut turun dalam aksi itu membawa payung untuk melindungi diri mereka dari semprotan itu.
5. Meninggalkan Botol-botol di Sepanjang Jalan
Hal menarik lainnya adalah para pengunjuk rasa sengaja meninggalkan beberapa botol berisi air di sepanjang trotoar jalan. Botol-botol itu disusun dengan membuat sedikit jarak antar botol. Tujuannya, agar para demonstran dapat menggunakan air itu untuk menyirami dirinya sendiri saat beraksi atau jika ada suatu hal seperti kebakaran saat unjuk rasa berlangsung.
