Pengamat : Hunian TOD, Solusi Bagi Kaum Pekerja Ibukota

- Selasa, 26 November 2019 | 10:18 WIB
Ilustrasi hunian di perkotaan (Pexels/George Becker)
Ilustrasi hunian di perkotaan (Pexels/George Becker)

Pengamat Properti Ali Tranghanda menyatakan hunian terintegrasi transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD) merupakan solusi bagi para kaum pekerja di Ibukota hari ini.

"Banyak nilai tambahnya, seperti terintegrasi transportasi massal, dari segi jarak tempuh waktu lebih cepat dan tepat. masalahnya dengan kemacetan mereka terbantu disana," ucapnya saat dihubungi, Selasa (26/11).

Menurutnya, perkembangan pembangunan properti di perkotaan akan mengarah pada TOD, arahnya pasti ke sana, apalagi Jakarta khususnya juga Surabaya. Dengan harga tanah yang melambung tinggi di pusat kota ini menjadi solusi para commuter dengan tinggal di hunian terintegrasi transportasi massal. 

Ali juga mengatakan properti berbasis TOD yang ada di Indonesia belum sepenuhnya TOD karena masing-masing transportasi belum terintegrasi. Berbeda dengan di luar negeri yang semuanya terintegrasi. 

"Kelemahan-kelemahan ini yang membuat itu tidak sepenuhnya efektif. Tapi memang arah pembangunannya ke sana," jelasnya.

Banyak pembangunan hunian TOD, digawangi oleh BUMN. Namun, sambung Ali, harganya masih agak terlalu tinggi untuk kaum pekerja perkotaan. Kalau pemerintah mau gerakkan TOD untuk masyarakat pekerja, harganya harus affordable untuk konsumen.

"Saya kira diangka 300 jutaan, kalau diatas itu bisa sulit terserap," katanya. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X