Top, Dua Instansi Bersinergi Benahi Kawasan Kumuh di Bukittinggi

- Minggu, 1 Desember 2019 | 19:01 WIB
Ilustrasi kawasan kumuh. (Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi kawasan kumuh. (Antara Foto/Muhammad Adimaja)

Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (persero) bekerjasama untuk melakukan pembenahan di kawasan kumuh di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Bentuk kerjasama tersebut yaitu, Ditjen Cipta Karya bertugas untuk merevitalisasi kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), sedangkan SMF bertugas untuk membantu pembiayaan 'bedah rumah' terhadap 12 rumah tak layak huni di kawasan tersebut. 

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan SMF terhadap program pemerintah, khususnya menangani pemukiman kumuh untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni melalui 'Program Kotaku'. 

Trisnadi menyebutkan, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses terhadap perumahan dan pelayanan di permukiman kumuh perkotaan. 

Pembangunan rumah di daerah kumuh tersebut nantinya akan menggunakan dana Bina Lingkungan (BL) SMF yang akan disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), yang kemudian dimanfaatkan untuk membenahi rumah tidak layak huni Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang telah disurvei sebelumnya.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan hunian yang layak, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat, “ kata Trisnadi, Minggu (1/12). 

Dalam program ini, SMF akan mengalirkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk membenahi 12 rumah di 2 Kelurahan di Kota Bukittinggi, yakni Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (AATS) dan Kelurahan Pakan Kurai.

Kedua Kelurahan tersebut merupakan prioritas di Kota Bukittinggi, berdasarkan Surat Ketetapan dari Pemerintah setempat. Kota Bukittinggi sendiri ditetapkan sebagai salah satu dari 11 kota dan kabupaten di Sumatera Barat yang menjadi prioritas Program Kotaku. 

"Ini penting, karena Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah destinasi wisata di Indonesia," tuturnya. 

Program Pengembangan Rumah di Daerah Kumuh ini merupakan salah satu Program Penugasan Khusus Pemegang Saham kepada SMF. Pilot project program ini sudah berjalan sejak Desember 2018 yang direalisasikan melalui perbaikan 14 rumah yang dihuni oleh 71 jiwa di Kelurahan Purwokinanti, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain Bukittingi rencananya program ini akan kembali digulirkan kepada 3 kota lainnya, yakni Semarang, Pontianak dan Makassar. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X