Kamu Harus Tau! Ini Teknologi Anti Banjir Jepang yang Wajib Dicontoh

- Senin, 6 Januari 2020 | 23:15 WIB
photo/technostan/japanvisitor
photo/technostan/japanvisitor

Jepang kembali berhasil menciptakan kecanggihan teknologi sadar mitigasi bencana, dengan membuat sistem anti banjir. Sistem itu berbentuk bendungan, saluran air, dan terowongan yang bernama Katedral Banjir.

-
Pilar bawah tanah terowongan banjir G-Cans, Tokyo. (photo/technostan)

Katedral ini berada di bawah tanah dengan kedalaman 22 meter. Dan juga Katedral ini menjadi bagian dari Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel (MAOUDC) yang merupakan kawasan sepanjang 6,3 km dengan ruang-ruang silindris yang melindungi Tokyo dari banjir. Belasan pilar seberat 500 ton yang menahan langit-langitnya.

Tortajada salah seorang pakar manajemen air di Institute of Water Policy di Lee Kuan Yew School of Public Policy di Singapura menjelaskan tentang hal yang dirasakannya saat berada di Katedral itu.

-
Tangki Lonjakan Perlindungan Banjir Bawah Kusakabe, Saitama. (photo/japanvisitor)

"Anda akan merasa kecil saat berada di sana. Inilah bukti betapa siapnya Jepang, khususnya Tokyo untuk menghadapi banjir," ungkapnya.

Jepang sendiri dikenal sebagai 'langganan' bencana alam seperti banjir. Oleh karenanya, bencana alam menjadi hal yang paling utama diperhatikan oleh pemerintah Jepang.

Kamu harus tau, pemerintah Jepang juga telah menginvestasikan sekitar 6-7% dari anggaran nasional untuk bencana alam. Pengerjaannya Katedral itu sendiri memakan waktu 13 tahun dengan menelan anggaran USD2 Miliar atau setara lebih dari Rp30 Triliun sejak tahun 2006.

-
(photo/japanvisitor)

Tidak hanya itu, Katedral ini bisa menyedot air dari sungai ukuran kecil dan menengah di Tokyo dan memindahkannya ke Sungai Edo yang lebih besar. Katedral ini juga berdampingan dengan jalur kereta bawah tanah di seluruh Tokyo.

Dilengkapi dengan 59 turbo pump dan total kapasitas lebih dari 14 ribu tenaga kuda sehingga mampu memindahkan air sebanyak 200 ton per detik. Jadi, Katedral Banjir ini dinilai telah siap untuk menghadapi banjir yang parah.

-
(photo/japanvisitor)

Katedral Banjir sering dikunjungi oleh tim mitigasi bencana dari berbagai negara. Mereka yang datang pun akan merasa takjub dan harus merasa lebih siap untuk menghadapi bencana yang lebih besar.

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X