Formasi calon pegawai negeri sipil untuk dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi kekosongan karena tidak ada yang mendaftar.
Pelaksana Tugas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunung Kidul Sigit Purwanto di Gunung Kidul mengatakan, tahun ini pemkab Gunung Kidul mendapatkan alokasi 250 formasi.
"Namun, tidak semua lowongan terisi karena untuk dokter spesialis di RSUD Saptosari tidak ada yang mendaftar. Kekosongan ini tidak mengganggu jalannya CPNS,” kata Sigit.
Sigit menuturkan pihaknya akan berupaya untuk mengisi kekosongan formasi meski bukan lewat jalur penerimaan CPNS. Hal ini karena RSUD Saptosari berada di wilayah strategis, yaitu di perbatasan antara Gunung Kidul dan Bantul serta ada di kawasan objek wisata pantai di sisi barat.
"Keberadaan RSUD Saptosari ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab Gunung Kidul untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Sigit menambahkan sebelum pendaftaran dibuka, sempat ada revisi tentang jumlah formasi. Namun, jumlah ini mengalami penurunan.
“Awalnya ada 435 formasi, tapi setelah revisi kuota yang dibuka hanya 250 formasi,” ujar Sigit.
Sementara itu, Kepala Bidang Formasi Pengembangan Formasi Data Pegawai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunung Kidul, Reny Linawati mengatakan sedikitnya 216 pelamar CPNS di lingkup Pemkab Gunung Kidul dinyatakan tak lolos seleksi administrasi.
Reny menuturkan mayoritas pelamar CPNS tidak lulus seleksi berkas karena kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
Menurutnya, saat pendaftaran ada 3.250 orang, namun yang menyerahkan berkas pendaftaran hanya 2.904 pelamar. Hingga masuk ke dalam proses penelitian berkas, dinyatakan ada 216 pendaftar yang tidak lolos, dan yang lolos ada 2.688 pendaftar
