Penyelundupan Narkoba ke Lapas dan Rutan Kini Pakai Drone

- Minggu, 15 Desember 2019 | 22:28 WIB
Ilustrasi/Unsplash/Pixabay
Ilustrasi/Unsplash/Pixabay

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Tejo Harwanto mengatakan bahwa modus operandi penyelundupan narkoba atau barang terlarang lainnya di di lapas atau rutan makin canggih.

Pelaku kini memanfaatkan drone hingga jasa ojek online untuk menyelundupkan barang terlarang.

“Hebatnya sekarang sudah dengan drone, layangan, hingga jasa pengiriman melalui transportasi online. Kan luar biasa,” ucap Tejo, Minggu (15/12).

Modus penyelundupan narkoba lainnya adalah melalui petugas, pengunjung, tahanan pendamping yang menjalani asimilasi, gerobak sampah, hingga barang-barang kantin dan dapur.

“Yang berani melempar dari luar tembok juga ada. Seperti yang terjadi di Lapas Sragen minggu lalu. Dari dibungkus perekat sampai dimasukkan dalam buah-buahan seperti jeruk. Itu cara yang kerap terjadi sejak dulu,” ucap dia.

Untuk mencegah penyelundupan modern dan konvesional ini, maka Ditjen PAS akan menambah sarana teknologi dan juga menambah penjaga tahanan di lapas.

"Pada 2020 akan ada penambahan 5.000 penjaga tahanan yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Tejo.

"Belum body scanner, X-Ray, dan metal detector yang sudah ada di setiap lapas/rutan. Itu kami gunakan untuk mencegah penyelundupan narkoba maupun barang terlarang lainnya seperti handphone,” ujar Tejo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X