Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto masih tertinggi dibanding tokoh lainnya untuk menjadi calon presiden (capres). Bahkan Prabowo banyak dipilih oleh masyarakat bawah atau wong cilik.
Hal tersebut sebagaimana hasil survei yang terekam oleh Lembaga survei Political Weather Station (PWS). Hasil survei PWS periode 4 sampai 11 November 2022, memperlihatkan Prabowo unggul dengan raihan 56,2% di kelompok pemilih masyarakat bawah. Sementara itu, sebanyak 38,3% responden bakal memilih kandidat lainnya dan 5,4% menjawab tidak tahu.
"Pengalaman sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) ternyata membuat nama Prabowo sudah terlanjur lekat di hati kaum tani," kata peneliti senior PWS, Sharazani dalam paparannya secara virtual, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Turun di Bawah Anies dan Ganjar
Sharazani menjelaskan, faktor wong cilik cenderung memilih Prabowo, yakni faktor ekonomi. Alasannya, mereka menginginkan calon pemimpin yang dapat membawa keluar dari himpitan hidup saat ini.
"Prabowo mereka persepsikan sebagai capres yang memiliki kemampuan membuat ekonomi rakyat menjadi lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Meraih Suara Pemilih Anak Muda
Selain itu dia berujar bahwa berdasarkan hasil surveinya sebanyak 62,5% responden yakin Prabowo mampu membuat kondisi ekonomi Indonesia lebih baik daripada sekarang.
Keyakinan tersebut menurun terhadap calon-calon lain antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hanya meraih 51,2%. Sedangkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 50,9%.
Sementara itu, dalam pertanyaan tertutup terkait preferensi pemilih terhadap 11 nama capres yang disodorkan, Prabowo meraih dukungan tertinggi dengan 29,5%. Lalu, disusul Ganjar (20,9%) dan Anies (19,8%).
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (7,5%); Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (4,2%); Menteri BUMN, Erick Thohir (3,9%); Kepala Staf Presiden, Moeldoko (3,8%); Menparekraf, Sandiaga Uno (2,8%); Ketua DPR, Puan Maharani (2,1%); Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (2%); dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (1,1%). Adapun 2,4% responden menjawab tidak tahu.
Sebagai informasi, survei PWS melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi sebagai responden. Pemilihannya menggunakan teknik systematic random sampling.
Mereka diwawancara melalui sambungan telepon dengan pedoman kuesioner. Adapun toleransi kesalahan (margin of error/MoE) survei sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.