Menurut data pemerintah India per hari Rabu (7/12/22), cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan sambaran petir serta kematian tahun ini melonjak dari tiga tahun belakang.
Mengutip dari Reuters, laporan dari Kementerian Ilmu Bumi ada hampir delapan kali lebih banyak gelombang panas dengan total 27 dan sambaran petir meningkat lebih dari 111 kali yang menewaskan 907 orang. Badai petir meningkat lebih dari lima kali menjadi 240.
Baca Juga: BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Petir pada Siang Hari
Tahun ini, ada 2.183 kematian akibat cuaca ekstrem tersebut dan bulan November sebanyak 3.017 menjadi yang tertinggi sejak tahun 2019.
Baca Juga: Pria Ini Tersambar Petir saat Main PlayStation di Rumahnya, Kok Bisa?
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa dari tahun 1998-2017, lebih dari 166.000 orang meninggal akibat gelombang panas secara global.
Dikatakan bahwa antara tahun 2030 dan 2050, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun akibat malnutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
