Jokowi Ungkap Kenaikan Harga BBM Jadi Keputusan Sulit dan Terakhir Pemerintah

- Sabtu, 3 September 2022 | 18:44 WIB
Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru BBM. (ANTARA FOTO/Ampelsa))
Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru BBM. (ANTARA FOTO/Ampelsa))

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungapkan keputusan untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal yang sulit, dan menjadi pilihan terakhir dari pemerintah.

“Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi sulit. Ini keputusan terakhir pemerintah,” ucapnya dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Meski demikian, Kepala Negara tersebut mengatakan bahwa anggaran subsidi BBM akan mengalami penyesuaian dan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

“BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan pada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp150 ribu per bulan dan mulai diberikan September selama 4 bulan,” terang Jokowi.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Jokowi: Saya Sebetulnya Ingin Tetap Terjangkau

Selain itu, menurut Jokowi, pemerintah juga akan menyiapkan anggaran Rp9,6 triliuan untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu.

“Saya memerintahkan pada pemda untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojol dan nelayan,” tandasnya.

Diketahui, harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Sedangkan harga BBM non subsidi Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X