Dianggap Mengunci Pegerakan Parpol Lain, Wajar Soliditas KIB Diganggu

- Selasa, 19 Juli 2022 | 16:30 WIB
Airlangga Hartarto (tengah) bersama Zulkifli Hasan (kiri) dan Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Airlangga Hartarto (tengah) bersama Zulkifli Hasan (kiri) dan Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, PPP dan PAN belakangan menjadi sorotan usai beberapa anggotanya melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya. Bahkan, koalisi ini dianggap mengunci pergerakan partai politik (parpol) lainnya karena sudah membuat koalisi.

Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an bicara soal koalisi sampai saat ini semua masih cair, kendati sudah ada KIB maupun kaolisi yang lain.

"Bagi saya sebelum ada ikatan capres yang diusung itu ikatan koalisi masih sangat cair. Lebih spesifik lagi koalisi akan terbentuk ketika sudah mendaftar di KPU, tapi tentu finalnya sudah mengusung capres-cawapres," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

KIB, sebut Ali, memang sudah menjaring koalisi, tapi sampai sekarang belum ada nama capres yang diusung secara resmi. Ali menekankan, hal itu juga yang membuat posisinya bisa saja digoyang partai lain.

Baca Juga: Lagi PDKT, KIB 'Diam-diam' Lakukan Komunikasi Intens dengan Beberapa Parpol

"Satu sisi KIB memang bisa mengunci partai-partai lain, Posisi PDIP misalnya, relatif terkunci dengan adanya KIB, begitu juga dengan poros Gondangdia misalnya Nasdem relatif terkunci. Makanya banyak partai termasuk analis politik banyak mengomentari KIB," ucap dia.

Ali berkata, nama-nama ketua umum partai yang tergabung dalam KIB kerap mencuat sebagai kandidat cawapres dalam setiap hasil lembaga survei. Meski, beberapa ada nama Airlangga di beberapa hasil survei potensial sebagai capres.

Ali menambahkan, wajar jika belakangan soliditas KIB diganggu parpol lain, sebab koalisi mereka memang semua masih cair. Kemudian, lem perekat KIB ini apa sebenarnya? 

"Apakah sudah ada deal tertentu dari salah satu figur capres, atau upaya mengunci partai lain. Atau yang agak programatik koalisi dini yang dibentuk KIB memberikan satu pendidikan politik kepada publik sekaligus brand value tiga partai di KIB itu," tandas Ali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X