Video proses evakuasi korban banjir bandang yang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat memperlihatkan proses dramatisasi yang mengharukan. Terdengar suara korban yang meminta tolong agar segera dievakuasi.
Klip diunggah oleh Instagram Polres Garut pada Minggu (17/7/2022). Pada awal video terlihat aliran deras di area pemukiman masyarakat dengan ditambahkan kalimat yang menjelaskan proses evakuasi ibu hamil di tengah bencana banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Kemudian terdengar suara seorang perempuan yang meminta tolong. Sementara klip segara kontinu terus berubah memperlihatkan suasana banjir di tengah malam dan tanpa listrik.
“Tolong kami di Kampung Lame, RT 3 RW 10, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Kami di rumah terjebak banjir. Ada balita dua, ada lansia, sama saya (jadi) tiga orang. Ada ibu hamil. Kemudian ada anak-anak tiga orang,” suara perempuan tersebut yang didengar Indozone, Senin (18/7/2022).
Ternyata suara itu adalah aduan masyarakat yang meminta tolong kepada Polres Garut untuk segera dievakuasi.
Selanjutnya Polres Garut dibantu dengan tim evakuasi mengirimkan pertolongan ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan pada malam hari hanya diterangi lampu senter.
Baca juga: 40 Caption Bahasa Inggris Singkat Tentang Cinta dan Kehidupan, Aesthetic!
Tim yang berhasil menemukan korban, segera memindahkan para korban secara bertahap. Klip juga memperlihatkan seorang anak yang dibopong petugas untuk dibawa ke tempat yang aman.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK dan 478 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter di Garut.
Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam. Namun, dilaporkan tidak ada korban jiwa atas bencana banjir bandang tersebut.