INDOZONE.ID - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama saat Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H. Survei ini dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) dalam rangka mempersiapkan pergerakan masyarakat saat Lebaran 2023.
Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi akan 123,8 juta orang melakukan mudik lebaran tahun ini. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," kata Budi dalam siaran persnya, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga: Siap-siap Mudik! Mulai 26 Februari, Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan
Ia menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini. Diantaranya yaitu tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi COVID-19.
Kemudian, kata Budi, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," jelas dia.
Pergerakan Masyarakat Terbanyak di Pulau Jawa
Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.
Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).
Baca Juga: Imunitas Masyarakat Tinggi, Perlu Enggak Sih Vaksin Booster Kedua Buat Mudik Lebaran 2023?
Puncak Arus Mudik
Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 alias Jumat 21 April 2023, dimana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3% atau 17, 7 juta orang. Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 di hari Rabu 19 April 2023.

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 atau di hari Selasa 25 April 2023. Diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 alias di hari Rabu 26 April 2023.
Transportasi Darat Mendominasi
Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu: mobil pribadi 22,07% (27, 32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25, 13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14, 47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9, 53 juta orang).
Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, Kementrian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.
Artikel Menarik Lainnya: