2025, Indonesia Diprediksi Jadi Surga Belanja Online!

- Rabu, 11 Desember 2019 | 17:34 WIB
Ilustrasi - Indonesia bakal menjadi surganya belanja online pada 2025 (Indozone/Muhammad Wirawan Kusuma).
Ilustrasi - Indonesia bakal menjadi surganya belanja online pada 2025 (Indozone/Muhammad Wirawan Kusuma).

Peningkatan kualitas jaringan internet dan perubahan pola pikir masyarakat yang lebih maju, mengubah gaya belanja masyarakat Indonesia. Jika beberapa tahun lalu pergi ke mall menjadi favorit, kini belanja online telah menggantikan kebiasaan tersebut. 

Konsultan di Keilmuan Transportasi dan Logistik Frost dan Sullivan, Mohamed Najib, mengatakan pertumbuhan domestik bruto Indonesia pada 2025 akan ditopang oleh berbagai faktor. Misal, terbukanya rute perdagangan baru. Pada saat yang sama, Indonesia tumbuh menjadi salah satu pasar logistik terpanas di dunia.

“Terutama karena 60 persen penduduknya akan tinggal di kota-kota pada tahun 2025. Wilayah ASEAN akan memiliki pasar konsumen yang besar dengan 52 persen penduduknya berada dalam kelompok berpenghasilan menengah,” kata Najib di Jakarta, Rabu (11/12). 

Maka dari itu, Najib mengatakan Indonesia butuh peningkatan kapasitas konektifitas dan kualitas penanganan di darat. Di samping juga integrasi model transportasi yang lebih untuk meningkatkan berbagai jenis layanan logistik.

Sementara itu, Direktur Konsultan Transportasi dan Logistik Frost dan  Sullivan, Janesh Janardhanan, optimistis pertumbuhan logistik Indonesia akan dipengaruhi perkembangan teknologi.

Selain itu, munculnya pemain baru seiring dengan pertumbuhan ekspektasi konsumen terhadap model bisnis yang inovatif dalam layanan logistik, juga akan berpengaruh.

“Jenis kolaborasi baru akan muncul dari inovasi model bisnis di pasar logistik Indonesia. Kolaborasi ini akan dipengaruhi gagasan akan pertumbuhan industri yang disusun dalam rencana pembangunan nasional,” tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita, juga optimistis akan prospek bisnis industri logistik pada 2020. Menurutnya, tahun depan akan lebih menjanjikan dibanding saat ini. 

Zaldy mengatakan kapitalisasi pasar industri logistik nasional mencapai USD80 miliar saat ini. Padahal, potensi bisnis logistik Indonesia sesungguhnya lebih dari USD200 miliar.

Tahun ini, pengiriman barang per hari mencapai 4 juta paket. Pada 2020, pengiriman barang per hari bisa meningkat menjadi 7 juta paket.

“Sayangnya, masih banyak hambatan regulasi dan kebijakan. Sampai saat ini, biaya logistik di Indonesia Timur masih sangat mahal,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X