Pelaku pembunuhan mayat dalam koper yang berinisial AS sempat merasa gelisah dan uring-uringan saat berada di rumah. AS sendiri selalu berpindah tempat setelah melakukan aksi kejinya tersebut.

Sang ibu mengatakan bahwa AS masih berada di rumahnya di Desa Mangunan, Udanawu, Blitar hingga dua hari usai melakukan pembunuhan. "Seingat saya itu dia bakar-bakar di depan rumah kan hari Rabu ya. Kamis Jumat itu masih di rumah, terus pergi tapi tidak tahu kemana," kata ibu tersangka yang berinisal NG, melansir Detikcom.

NG mengatakan bahwa anaknya tersebut selalu emosi selama di rumah. "Wong muk dielingne tak kon salat ngono ae, malah langsung ngamuk gebrak-gebrak kasur (Hanya saya ingatkan suruh salat gitu saja, sudah langsung mengamuk, mukul-mukul tempat tidur," ujar NG.

Hingga akhirnya, AS memutuskan pergi dari rumah tanpa pamit pada Minggu (7/4/19). "Tanggal 7 April tersangka AS ini keluar meninggalkan Blitar. Sebelum itu, dia bolak-balik Blitar-Kediri. Setelah itu terus berpindah tempat, sampai akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta," ujar Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.

Selain itu, adik pria yang sehari-harinya berjualan nasi goreng tersebut juga diperiksa polisi karena diduga mengetahui tindakan AS.