Sektor pertanian selama ini hanya lekat kepada kaum kolonial atau orang tua saja. Padahal di luar negeri, justru anak-anak milenial yang berperan membuat sektor pertanian maju dengan berbagai teknologinya.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jendral (Purn) Moeldoko membagikan pengalamannya saat menghadiri sebuah agenda Agribisnis di negara Brazil. Ia pun sempat kaget, acara yang dilakukan ditengah-tengah kawasan pertanian itu justru dihadiri oleh mayoritas anak-anak muda. Menurutnya, anak-anak muda tersebut saling 'pamer' teknologi pertanian yang dimilikinya.
"Ini perlu ditularkan kepada anak-anak milenial di Indonesia, yakni perubahan mindset bahwa pertanian bukan hanya untuk kaum tua," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Sejalan dengan tujuan tersebut, kata Moeldoko, HKTI pun menginisiasi sebuah ajang kolaborasi antar negara-negara di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan Asia, melalui Adian Agriculture and Food Forum 2020 (ASAFF 2020).
"Ini adalah penyelenggaraan yang kedua, dimana untuk kali ini ada perbedaan dengan penyelenggaraan ASAFF pertama, perbedaannya adalah keterlibatan milenial dan nanti akan kita selenggarakan forum yang khusus untuk anak-anak milenial dan nanti kita datangkan para orang-orang yang top yang bisa memberikan pencerahan kepada pertanian di kawasan Asia, sehingga anak-anak milenial akan semakin bersemangat," ujar Moeldoko menjawab pertanyaan Indozone.
Menurut Moeldoko, masa depan pertanian di Indonesia adalah pemanfaatan teknologi yang bisa menunjang produktifitas pertanian. Menurutnya, HKTI sendiri telah mengembangkan beberapa teknologi pertanian, mulai dari pembenihan hingga marketing. Kedepan, ia berharap anak-anak milenial sebagai penerus bangsa bisa menjadi pendorong ketahanan pangan di Indonesia.
"Saya ingin, anak-anak muda ini yang passion nya di riset kita masukkan riset, yang passion nya di budidaya kita masukkan di budidaya, yang harvester dia ber-trading dengan crowd funding mereka yang sekarang lagi di kembangkan oleh anak-anak muda di bidang pertanian, nanti bisa membangun komunikasi langsung dengan petani dan dengan pendanaan dan seterusnya," pungkasnya.
