Seksolog: Kemungkinan Reynhard Sinaga Miliki Gangguan Necrophilia

- Selasa, 7 Januari 2020 | 16:08 WIB
Reynhard Sinaga (REUTERS/The Crown Prosecution Service)
Reynhard Sinaga (REUTERS/The Crown Prosecution Service)

Reynhard Sinaga, mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Inggris dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena terbukti memperkosa setidaknya 48 pria. Namun dia diyakini melakukan kekerasan seksual kepada lebih dari 190 pria.

Reynhard pun menjadi perbincangan di media sosial dan dianggap sebagai predator seks yang berbahaya. Seksolog Zoya Amirin mengatakan predator seks bermacam-macam jenisnya.

"Kalau seksual predator biasanya tidak pilih-pilih korbannya, laki-laki, perempuan, anak-anak, bahkan binatang pun disikat," ujar Zoya saat dihubungi Indozone, Selasa (7/1).

-
Reynhard Sinaga (REUTERS/The Crown Prosecution Service)

 

Dari gejala yang ditunjukkan dalam melakukan aksinya, menurut Zoya, kemungkinan Reyhnard memiliki gangguan perilaku seksual dari gejala parafilia yang tidak spesifik.

"Jadi dia memiliki indikasi penyimpangan perilaku seksual yang namanya necrophilia, yaitu individu yang merasa terangsang jika berhubungan seks dengan mayat, orang yang dalam keadaan koma, atau orang-orang yang tidak berdaya," jelasnya.

Necrophilia classic awalnya hanya pada mayat, tapi berkembang juga pada korban yang sedang koma atau tidak sadar.

"Kalau saya sebagai Clinician mendiagnosa sebagai Unspecified Paraphilic Disorder karena gejala yang dimiliki pelaku ada presentasi dari other specified Paraphilic Disorder yaitu Necrophilia namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria tersebut," ujarnya.

Dalam melakukan aksinya, Reynhard Sinaga mengajak korban ke apartemennya. Kemudian ia memasukkan obat GHB (gamma-hydroxybutyrate) ke dalam minuman untuk membius korbannya. Saat korban tak sadarkan diri, ia kemudian memperkosanya.

Menurut Zoya Amirin, pada orang-orang dengan gangguan perilaku seksual parafilia, meski tidak spesifik, biasanya memiliki gangguan dari masa kecil.

"Meskipun parafilia yang tidak spesifik, tetap mereka ini biasanya memiliki gangguan dari masa kecil, pernah mengalami pelecehan seksual atau kekerasan seksual," tandas Zoya.
 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X