Meski banyak sumber hingga badan intelijen negara-negara Barat menyimpulkan bahwa pesawat Ukraina yang jatuh di Iran pada Rabu (8/1/2020) bukan akibat tembakan rudal, namun terkini ada beberapa kejanggalan terkat kecelakaan tersebut.
Menurut sumber keamanan Kanada, badan-badan intelijen yakin pesawat Boeing 737 tersebut mengalami masalah teknis.
Belakangan sebuah video amatir beredar luas di Twitter menunjukkan sebuah rudal ditembakkan di langit Teheran, Iran dan mengenai sebuah objek di langit.
Serangan Iran terjadi berbarengan dengan jatuhnya pesawat Ukraina. Objek yang berada di langit itu diduga merupakan pesawat Ukraina dengan 176 penumpang.
Melansir The New York Times, Jumat (10/1/2020), beredarnya video yang juga diverifikasi oleh The New York Times. Hal ini kini menjadi petunjuk baru yang bakal diselidiki lebih lanjut oleh pihak terkait.
Video tersebut menggambarkan ada ledakan di awan yang diduga mengenai sebuah ojek pesawat di langit Kota Parand yang berada di daerah Bandara Internasional Imam Koheimi.
Dari kejauhan kobaran api terus menempel pesawat hingga akhirnya meledak berkeping-keping saat jatuh di tanah.
The moment of crash.... pic.twitter.com/tv8JpCBf2X
— LadyMoon (@Ladymoon1795368) January 8, 2020
Ketika dicocokan dengan jalur informasi, dan citra satelit, petunjuk suara dari video tadi dikonfirmasi sama.
Dilain kesempatan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan kalau pesawat yang menewaskan 63 warga Kanada itu disebabkan ditembak jatuh rudal iran.
"Intelijen menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Sepertinya ini serangan yang tak disengaja." kata Trudeau.