Riza Patria: Anies Baswedan Responsif Atasi Wabah Corona di DKI

- Selasa, 17 Maret 2020 | 13:50 WIB
Twitter/@aniesbaswedan
Twitter/@aniesbaswedan

Calon Wakil (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan Gubernur DKI, Anies Baswedan sudah sangat baik dalam menanggulangi penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayahnya. Menurutnya, apa yang dilakukan Anies susah sangat baik dan cepat.

"Justru yang saya tahu Gubernur Anies sangat responsif dan cepat, mengambil langkah-langkah (penanganan)," kata Riza ketika dihubungi Indozone, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Menurut Riza, langkah penanganan cepat itu bisa dilihat ketika Gubernur DKI mengumpulkan sejumlah instansi terkait dalam penanganan wabah virus corona. Mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, para dokter-dokter, dan petugas pendukung lainnya.

"Dikumpulkan, diberi arahan, diberi petunjuk dan semua bergerak cepat," ungkapnya.

Riza berpendapat, saat ini DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang terbilang cepat dan responsif dalam menanggulangi virus corona. Selain itu dinilai paling siap menghadapi wabah virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok itu.

"Jakarta ini termasuk provinsi yang paling siap menghadapi dan mengantasipasi corona, melakukan pencegahan, penanggulangan, juga menurut saya cukup baik," tambahnya.

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, Pemprov DKI Jakarta telah merespons dengan melakukan serangkaian upaya pencegahan. Salah satunya ialah dengan membentuk Tim Tanggap Covid-19 atau Tim Covid-19, serta membuat situs tentang Covid-19 yang memberikan perkembangan terbaru terkait virus corona di DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebelumnya potensi penularan virus corona (Covid-19) sangat tinggi jika tidak menerapkan social distancing atau jarak sosial dalam keseharian. Pasalnya, virus bisa menular dari satu orang ke orang lainnya.

"Kita sudah saksikan di berbagai negara, ketika tidak ada keseriusan, kedisiplinan di dalam melakukan social distancing, potensi penularan itu sangat besar," kata Anies dalam konferensi pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin malam (16/3/2020).

Menurut Anies, langkah pihaknya memberlakukan layanan transportasi publik dengan frekuensi rendah sejak Senin pagi (16/3) bertujuan untuk mencegah penularan virus corona, meskipun imbasnya terjadi penumpukan dan kepadatan penumpang di halte atau tempat tunggu lainnya. 

Kendati demikian, kebijakan ini sudah kembali seperti semula pada hari-hari biasa dengan frekuensi akut penumpang yang tinggi.

"Ini bukan bukan soal menjalankan aturan, ini soal melindungi diri sendiri, melindungi orang lain, dan melindungi seluruh masyarakat," ujarnya.

"Intinya adalah bahwa kita melaksanakan sebuah social distancing, dan kita akan melakukan frekuensi normal," tambah dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X