Polres Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan operasi razia jelang penyelenggaraan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan dibuka, Senin (10/2/2020) malam di Hotel Claro.
Dalam razia yang dilakukan di Pelabuhan Kendari, Polres Kendari menemukan senjata tajam (sajam) berjenis golok yang dimiliki seorang pendukung kubu calon Ketua Umum PAN, Mulfachri Harahap.
Dia diketahui pendukung Mulfachri dari atribut ikat kepalanya. Pemilik golok itu bersama massa lainnya mengenakan ikat kepala bertuliskan dukungan untuk calon Ketua Umum PAN tersebut.
Kejadian itu membuat Polres Kendari mengamankan sejumlah pendukung Mulfachri, demi menjaga situasi Kongres PAN tetap kondusif.
Razia itu dilakukan sebagai bentuk [engamanan untuk Kongres ke-5 PAN. Tim gabungan yang terdiri dari Polda Sulawesi Tenggara, Polres Kendari, Polres Konawe, Polres Konawe Selatan dan personel TNI dikerahkan demi mengawal acara.
"Baik dari Polda Sultra, kemudian Polres Kendari Polres Konawe, kemudian Polres Konawe Selatan, kemudian dari TNI dan jumlah total 1.200 yang mengamankan kegiatan," kata Dirsamapta Polda Sultra, Kombes Pol Budi Wasono.
Kongres PAN pun sudah berjalan dengan tensi tinggi. Acara sempat ricuh karena pendukung Mulfachri meminta agar Kongres diboikot dan menutup pendaftaran dari Kongres ke-5 PAN.
Kejadian itu pun terekam video amatir dan viral di media sosial. Keributan diketahui terjadi sekira pukul 14.30 WITA.
