Industri Rokok Elektrik Disebut Bantu Petani Tembakau

- Jumat, 17 Januari 2020 | 11:56 WIB
Ilustrasi rokok elektrik (Unsplash/Nery Zarate)
Ilustrasi rokok elektrik (Unsplash/Nery Zarate)

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno menyebutkan bahwa saat ini serapan hasil panen tembakau dalam negeri masih bergantung dengan produksi rokok, salah satunya industri rokok elektrik.

Pasalnya, cairan yang digunakan pada rokok elektrik menggunakan ekstrak nikotin yang berasal dari tembakau.

"Kalau industri rokok elektrik (agrokimia) dikembangkan di Indonesia, dapat berpotensi menyerap tanaman tembakau lokal," ujar Soeseno dilansir dari ANTARA, Jumat (17/1/2020).

Menurut dia, ada peluang positif bagi pertumbuhan serapan hasil panen tembakau di Indonesia.

Tak hanya itu saja, Nikotin cair yang termasuk dalam kategori Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) ini juga dinilai berpotensi membuka pasar ekspor.

Soeseno juga mengatakan, petani tembakau di Indonesia terbuka dengan kemitraan intensif dalam pemanfaatan tembakau untuk rokok elektrik. Akan lebih baik lagi jika para petani diberikan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas tembakau.

Dengan begitu, nantinya kemitraan dengan produsen rokok elektrik akan saling menguntungkan. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, perlu mendapat dukungan pemerintah lewat regulasi yang tepat.

"Pemerintah sebaiknya lebih peduli dan serius terhadap pertanian tembakau agar hasil panen lebih menguntungkan," ujar Soeseno.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X