Irak Rusuh, Empat Pendemo dan Dua Polisi Dikabarkan Tewas

- Selasa, 21 Januari 2020 | 14:37 WIB
Demonstran menggunakan tuk-tuk saat mereka berkumpul selama protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Baghdad, Irak (REUTERS/Thaier al-Sudanl)
Demonstran menggunakan tuk-tuk saat mereka berkumpul selama protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Baghdad, Irak (REUTERS/Thaier al-Sudanl)

Enam warga Irak, termasuk dua polisi dikabarkan tewas dan sejumlah orang cedera di Baghdad dan kota-kota lainnya, dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Peristiwa ini terjadi pada Senin (20/1/2020).

Kerusuhan antipemerintah di negara itu kembali terjadi setelah sebelumnya sempat berhenti selama beberapa pekan.

Demonstran meninggal di sebuah rumah sakit di Baghdad akibat tertembak peluru tajam dan gas air mata.

Dilansir dari Reuters, para demonstran tersebut melemparkan bom-bom bensin dan batu ke arah polisi. Polisi kemudian membalasnya dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut.

Tiga roket Katyusha jatuh di dalam Zona Hijau berpenjagaan ketat di ibu kota, tempat gedung-gedung pemerintahan serta kantor kedutaan asing berada. Roket-roket itu diluncurkan dari kawasan Zafaraniyah di luar Baghdad dan dua roket mendarat di dekat kedutaan besar Amerika Serikat.

Ratusan demonstran membakari ban serta memblokade jalanan di beberapa kota, termasuk Nassiriya, Kerbala dan Amara.

Mereka mengatakan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi belum memenuhi janji-janji yang dinyatakannya, termasuk membentuk pemerintahan baru yang bisa diterima semua kalangan rakyat Irak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X