Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI

- Rabu, 3 November 2021 | 12:58 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. (ANTARA/HO/TNI AD)
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. (ANTARA/HO/TNI AD)

Nama Jenderal Andika Perkasa memang sedang hangat diperbincangan dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI guna menggantikan peran Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebagaimana diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto sendiri memang sudah memasuki massa pensiunnya. Yang mana dirinya akan benar-benar resmi pensiun dari TNI pada akhir tahun ini.

Meski begitu, banyak masyarakat yang belum mengetahui sosok Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI yang baru. Maka dari itu, kami pun akan coba menjelaskan secara singkat mengenai rekam jejak Jenderal Andika Perkasa di pasukan bersenjata Tanah Air.

Jenderal Andika Perkasa sendiri adalah pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964. Jenderal Andika Perkasa lulus dari Akademi Miler (Akmil) pada 1987.

Selama menjadi seorang prajurit TNI, Andika Perkasa memang banyak menghabiskan waktu untuk menjalani pendidikan. Bahkan ia sempat dikirim ke Ibu Kota Amerika Serikat, yakni Washington DC, untuk mengenyam pendidikan milier.

Selain aktif di dunia kemiliteran, Jenderal Andika Perkasa juga memiliki gelar di bidang akademis. Ya, Andika Perkasa sendiri memiliki gelar S1 Ekonomi. Ia pun melanjutkan untuk mengambil gelar S2 dan S3 di The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Setelah lulus dari akmil, Andika Perkasa dikirim untuk bergabung dengan korps baret merah, Kopasus. Selama berkarier di Kopasus, Andika Perkasa mengalami kenaikkan pangkat secara bertahap.

Seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998). Kemudian ia dipercaya menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus pada 2002 dalam waktu singkat.

Setelah sekian lama, Andika Perkasa pun akhirnya dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya. Tak sampai 12 bulan, dia kembali dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Sementara pada 2013 lalu, Andika Perkasa kembali mendapatkan kenaikkan pangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, yang mana pangkatnya pun naik menjadi brigadir jenderal.

Pada saat bersamaan, Andika Perkasa juga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Situasi itu membuat pangkatnya otomatis naik menjadi Mayor Jenderal.

Setelah dua tahun menjadi pengawal Presiden Jokowi, Andika Perkasa pun dipercaya untuk menjabat posisi sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura pada 2016.

Dua tahun setelahnya, Andika Perkasa kembali mendapatkan kepercayaan untuk naik pangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya juga berubah jadi Letnan Jenderal.

Tidak berselang lama, Andika Perkasa kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengisi posisi sebagai Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X