Penjaga Rutan Bareskrim Diduga Lalai Saat Terjadi Penganiayaan Muhammad Kece oleh Napoleon

- Jumat, 24 September 2021 | 14:20 WIB
Kiri: Muhammad Kece (Istimewa) | Kanan: Irjen Napoleon Bonaparte (Istimewa)
Kiri: Muhammad Kece (Istimewa) | Kanan: Irjen Napoleon Bonaparte (Istimewa)

Sebanyak empat penjaga Rutan Bareksrim diperiksa Propram Polri. Keempat orang itu diduga lalai dan tak menjalankan SOP saat terjadinya penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

"Propam sedang melakukan pemeriksaan terhadap empat penjaga tahanan yang bertugas saat kejadian," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dikutip Jumat (24/9/2021).

Rusdi mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk menyelidiki apakah ada kelalaian atau pelanggaran SOP saat peristiwa penganiayaan itu terjadi.

"Apakah ada kelalaian atau ada SOP yang tidak dilakukan oleh anggota yang jaga saat itu. Ini sedang diproses di Propram," lanjut Rusdi.

Sejauh ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi terkait kasus dugaan penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon.

Selain itu, penyidik juga telah mengumpulkan sejumlah alat bukti yang berhubungan kasus dugaan penganiayaan tersebut.

"Penanganannya sekali lagi Polri ingin menyelesaikan secara komprehensif. Internal oleh Propam dan masalah penganiayaan sedang ditangani oleh penyidik Bareskrim Polri," kata Rusdi.

Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku penganiayaan Irjen Napoleon selama 10 jam. Setelah diperiksa, yang bersangkutan diisolasi di kamar selnya di Rutan Bareskrim.

Awal mula dugaan penganiayaan terungkap

Mantan Kadiv Hubinter Polri yang divonis 4 tahun penjara Irjen Napoleon Bonaparte diduga melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Muhammad Kece yang saat ini masih menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama itu mengaku dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte saat berada di dalam Rutan Bareskrim Polri.

Dalam laporan Muhammad Kece yang teregistrasi dengan nomor 0510/VIII/2021/Bareskrim pada 26 Agustus 2021, disebutkan bahwa penganiayaan itu terjadi saat berada di dalam ruangan isolasi.

Irjen Napoleon dalam surat terbukanya beberapa waktu lalu tak membantah dugaan penganiayaan tersebut. Dia mengaku melakukan penganiayaan itu karena tidak terima  dengan aksi Kece yang menghina agama Islam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X