Kritikus Faizal Assegaf mengungkapkan kekecewaannya kepada Presiden Jokowi soal perlakuan hukum yang diterima mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).
Kekecewaan itu disampaikan dalam akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Faizal mengatakan bahwa dukungannya terhadap Jokowi di Pilpres 2019 lalu bukan untuk memenjarakan ulama dan rakyat yang menuntut keadilan.
"Komitmen saya mendukung anda pres @jokowi di Pilpres, bukan untuk penjarakan ulama dan rakyat yang menuntut keadilan," cuit Faizal seperti dikutip INDOZONE dalam akun Twitter-nya, @faizalassegaf, Selasa (16/11/2021).
Faizal mengatakan, selama ini dirinya hanya diam melihat perlakuan tak adil yang diberikan ke HRS. Untuk itu, ia meminta Presiden Jokowi menghentikan ini sebelum memancing kemarahan umat.
"Selama ini saya diam & mengamati perlakuan keji pd IBHRS, tdk ada gunanya mempertontonkan kejahatan. Semua itu hrs dihentikan, sebelum umat bergerak dlm amarah!," tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan Presiden Jokowi bahwa kekuasaan hanya sesaat. Ia mendesak Presiden Jokowi untuk mengakhiri ketidakadilan dengan rekonsiliasi dan kasih sayang.
"Pres @jokowi, kekuasaan itu sesaat, tp perlakuan keji pd IBHRS akn terus tumbuh bgai bara api di hati jutaan rakyat. Semakin lama perlakukan keji pd HRS, semakin menyiram minyak di rumput kering. Solusi bijak, akhiri semua ketidkadilan itu dgn rekonsiliasi & kasih sayang," tulisnya.
