Isu Penundaan Pemilu 2024, Demokrat Minta Jokowi Tunjukkan Bukti Komitmen Taat Konstitusi

- Minggu, 6 Maret 2022 | 17:10 WIB
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap tegas dan bukti dirinya taat pada konstitusi.

Pernyataan Herzaky merespons wacana penundaan Pemilu 2024, yang disampaikan oleh sejumlah tokoh politik parpol pengusung pemerintah.

"Tunjukkan sikap tegas dan keseriusan komitmen menjaga konstitusi, amanah reformasi, dan demokrasi," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (6/3/2022).

Dia menilai, daripada memikirkan penundaan Pemilu 2024, lebih baik energi yang ada digunakan untuk fokus pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19.

"Energi yang ada lebih baik digunakan untuk fokus pada pemulihan ekonomi, membantu rakyat yang sedang susah, daripada sibuk berupaya melanggengkan kekuasaan segelintir orang yang melanggar hati nurani dan akal sehat," harap Herzaky.

Bukan Kuat-kuatan

Herzaky mengingatkan, Indonesia memiliki konstitusi yang berdasarkan kepada doktrin pembatasan kekuasaan. Untuk itu diharapkan semua pihak dapat menjaga konstitusi yang sudah dijalankan selama ini.

"Bernegara ini bukan hanya soal kuat-kuatan dan kebetulan sedang berkuasa. Melainkan bagaimana kita menjaga komitmen dalam bernegara dan berdemokrasi," tegas Herzaky.

"Kita memiliki konstitusi, yang mendasarkan pada doktrin pembatasan kekuasaan. Lima tahun dan hanya dapat dipilih kembali maksimal satu kali setelahnya. Pembatasan yang diperlukan, untuk menjaga agar Indonesia terhindar dari perilaku abuse of power dari para elitenya. Ingat, power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely (kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak juga sangat korup)," tambahnya.

Ia juga mengingatkan untuk menjaga prinsip demokrasi yang sudah terbangun selama ini. Salah satunya menyelenggarakan pemilu lima tahun sekali.

"Lebih baik kita fokus jaga komitmen kita kepada konstitusi, demokrasi, dan amanah reformasi, sebagaimana yang ditekankan oleh Ketum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dalam berbagai kesempatan. Tanggal pemilu telah diketok (14 Februari 2024)," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X