Polda Metro Jaya saat ini masih menyelidiki kasus mafia karantina atau pelanggaran aturan masuk Indonesia di masa pandemi. Untuk kasus dengan warga negara Indonesia (WNI) berinisial JD yang masuk RI tanpa karantina dari India, ternyata JD sudah berhasil lolos sebanyak dua kali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Kombes Yusri menyebut JD sudah dua kali masuk Indonesia dari India tanpa menjalankan proses karantina.
"JD dia adalah penumpang maskapai yang datang dari India. Kedua S dan ketiga RW. S ini kenalan JD, yang bersangkutan kenal dan sudah dua kali menggunakan jasa S dan RW," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
JD berhasil lolos masuk ke Indonesia tanpa dikarantina sebanyak dua kali dengan bantuan pelaku S dan RW. Jasa S dan RW untuk satu kali pelayanan dibanderol sebesar Rp6,5 juta.
"Sudah diakui oleh JD sudah yang kedua kalinya untuk bisa pada saat keluar bisa langsung tanpa melalui karantina dan kembali ke rumah dengan imbalan beberapa atau Rp6,5 juta yang berhasil kita sita dari rekening S hasil pembayaran dari pada saudara JD," beber Yusri.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya baru saja mengamankan tiga orang antara lain JD, S dan RW terkait kasus pelanggaran aturan masuk Indonesia. Kasus ini berawal dari JD yang merupakan WNI tiba di Indonesia setelah beberapa waktu berada di India.
Berdasarkan aturan, JD tidak ingin dikarantina dan memilih memakai jasa S dan RW yang menyebut bisa memuluskan JD masuk ke Indonesia tanpa dikarantina dengan membayar sejumlah uang. Singkat cerita, Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus tersebut dan mengamankan ketiganya.
