Belakangan ini muncul isu atau usulan adanya presiden pada periode ketiga di Indonesia. Pengamat politik sendiri menilai isu atau usulan tersebut hanya untuk mereka-mereka yang takut kehilangan jabatan dan kekuasaan.
Pengamat politik Ujang menilai hal tersebut hanyalah sebagai bentuk ketakutan segelintiran orang. Sebab, jika usulan presiden periode ketiga tidak disetujui, salah satu pihak akan merasa rugi.
1. PA 212 Ancam Kepung Gedung DPR/MPR RI Jika Sahkan Jabatan Presiden Tiga Periode
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan pihaknya akan mengepung gedung DPR/MPR RI jika amandemen UUD 1945 tetap dilakukan.
Slamet mengatakan, pihaknya menolak rencana itu karena melihat belum ada urgensi amandemen UUD 1945 dilakukan.
Slamet menambahkan, meski amandemen dilakukan terbatas yakni hanya memasukkan Poin-Poin Haluan Negara (PPHN), PA 212 juga tetap menolak.
Meski demikian, Slamet ragu-ragu muslihat agar periode masa jabatan presiden ini akan mulus di parlemen.
Baca selengkapnya: PA 212 Ancam Kepung Gedung DPR/MPR RI Jika Sahkan Jabatan Presiden Tiga Periode
2. Ricuh di Kalbar, Massa Rusak Bangunan hingga Bakar Tempat Ibadah
Kericuhan terjadi di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siang tadi. Sebuah bangunan dirusak hingga dibakar termasuk sebuah masjid.
Insiden ini bermula saat massa mendatangi jemaah Ahmadiyah di desa tersebut usai salat Jumat. Selanjutnya insiden berujung dengan pengerusakan bangunan.
Dari video yang tersebar, terlihat jelas kerusuhan yang terjadi. Massa tampak menghancurkan bangunan disana.
Insiden itu pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles. Sebanyak ratusan orang merusak bangunan dan melempari masjid dengan batu.
Baca selengkapnya: Ricuh di Kalbar, Massa Rusak Bangunan hingga Bakar Tempat Ibadah
