Mengejutkan Denny Siregar Tulis Surat Terbuka Untuk Jokowi, Prediksi Negara Bisa Kacau

- Selasa, 13 Juli 2021 | 22:16 WIB
Denny Siregar presiksi negara bisa kacau jikat tetap terapkan PPKM Darurat. (Youtube/CokroTV)
Denny Siregar presiksi negara bisa kacau jikat tetap terapkan PPKM Darurat. (Youtube/CokroTV)

Denny Siregar penggiat media sosial yang juga selama ini merupakan buzzer pemerintah memprediksi negara bisa dalam keadaan kacau jika tetap bertahan menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ditambah durasinya 6 minggu lagi.

Ini cukup mengejutkan publik juga, karena Denny selama ini dikenal aktif membela kebijakan Presiden Jokowi, kini malah menyerang balik dan menulis surat terbuka dengan judul 'Surat untuk Pak Jokowi'.

Dia mengatakan sudah berbulan-bulan warga sabar dan nerima, jangan ditambah lagi penderitaan mereka. Memperpanjang PPKM darurat sama saja dengan membunuh mereka pelan-pelan.

"Jangan terlalu didengarkan kelas menengah dan kaya yang sibuk teriak tentang ketakutan. Perut lapar itu bisa menakutkan, pak. Ketika ribuan perut lapar turun ke jalan, negara ini bisa chaos. Apa kepikir kalau ada yang ingin menunggangi situasi ini, pak?" kata Denny melalui akun Facebooknya seperti yang dikutip Indozone, Selasa (13/7/2021).

Dalam suratnya itu tak tanggung-tanggung, Denny Siregar mengecam habis-habisan rencana pemerintah untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurut Denny, mereka yang terus mendesakkan supaya PPKM darurat diperpanjang, punya maksud dibelakang supaya orang lapar berontak dan melawan.

Saat menulis surat terbuka ini, Denny mengaku tidak bisa tidur yang menilai PPKM Darurat hanya mendengarkan ketakutan mereka yang masuk dalam kategori kelas menengah dan kaya.

"Baru saja saya membaca ada rencana pemerintah ingin memperpanjang masa PPKM darurat menjadi 6 minggu. Dan rencana itu sedang digodok, kemungkinan akan diluncurkan dalam waktu dekat," katanya

Menurutnya rencana PPKM Darurat sudah tidak sejalan lagi dengan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang saat ini jatuh miskin.

Baca juga: Mengejutkan Denny Mulai Serang Kebijakan Jokowi, Dikecam Warganet: Gak Kebagian Bansos

Jangankan bisa melanjutkan usaha, bahakn untuk membeli beras saja sudah tidak sanggup lagi. Mereka saat ini lehernya sedang tercekik karena himpitan ekonomi.

-
Penutupan usaha non esensial di Bali. (Foto/Antara)

 

"Saya setiap hari aktif di medsos. Dan disana, selain berita kematian, saya juga sering membaca teriakan2 kawan yang sudah tercekik lehernya karena ekonomi mereka sudah hancur parah. Beras habis, listrik gak mampu bayar, tidak ada kerjaan, gak bisa jualan, ngaspal gada penumpang dan banyak lagi yang sulit saya ceritakan," katanya.

Belum lagi kalau saat dia membaca DM yang masuk dalam akun media sosialnya. Banyak banget yang minta bantuan bahkan untuk makan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X