Klarifikasi Istri Pemilik Warkop di Gowa Terkait Kehamilannya: Tidak Bisa Dijangkau Logika

- Kamis, 15 Juli 2021 | 19:59 WIB
Klarifikasi istri pemilik warkop yang dipukul oknum Satpol PP di Gowa terkait kehamilannya (Instagram/andreli48)
Klarifikasi istri pemilik warkop yang dipukul oknum Satpol PP di Gowa terkait kehamilannya (Instagram/andreli48)

Buntut kasus tindak kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP Mardani Hamdan terhadap pasutri pemilik warung kopi di Gowa, Sulawesi Selatan, kini terus berlanjut. 

Belum lama ini, beredar kabar bahwa istri pemilik warkop, Riyana Khastury tidak hamil sebagaimana pengakuan suaminya saat oknum Satpol PP itu menganiaya mereka.

Menanggapi kabar tersebut, Riyana bersama suaminya Nur Halim alias Ivan memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa dirinya benar hamil.

Ia menjelaskan, jika diperiksa oleh dokter memang kehamilannya tidak terlihat. Kadang perutnya juga membesar dan mengecil.

"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak dapat. Tiap bulan pun mau bagaimana-bagaimana, kadang ini besar sebentar agak kempes," kata Riyana, seperti dikutip Indozone melalui unggahan di akun @andreli48, Kamis (15/7/2021).

Riyana yang saat itu mengenakan pakaian berwarna kuning juga menjelaskan bahwa selama ini ia menjalani perawatan dengan seorang tukang urut langganannya. 

"Di tukang urut. Tidak, masalahnya ini kan pengobatan saya sendiri. Memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika," sambungnya. 

-
Instagram/andreli48

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro dalam konferensi pers dengan wartawan di Kantor Bupati Gowa, mengatakan bahwa pihaknya mendapat kabar jika istri pemilik warkop sedang tidak dalam keadaan hamil, Kamis (15/7/2021).

"Ini kami duga baru dapat info, dari teman kami, katanya negatif hamil," ujar Alimuddin.

Namun, pihaknya tetap akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

"Tapi gitu pun kami belum membuktikan informasi itu. Akan diselidiki dulu. Kami menerima SMS bahwa itu tidak hamil," ujarnya.

Sontak, unggahan itu menuai beragam komentar dari para netizen yang ramai membela pasutri tersebut dan mengecam oknum Satpol PP yang tidak seharusnya menggunakan kekerasaan saat menertibkan masyarakat. 

"Oi bg, yg salah satpol PP, maana adaa dalaam aturan penertiban harus pake tangn begitu, up kan satpol PP yg bermasalah itu," komentar @eyiii97

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X