Dibalik kritik pedas Denny Siregar penggiat media sosial yang juga selama ini merupakan buzzer pemerintah dan dikenal aktif membela kebijakan Presiden Jokowi, kini malah menyerang balik dan menulis dengan judul 'Surat untuk Pak Jokowi'.
Dalam suratnya itu tak tanggung-tanggung, Denny Siregar mengecam habis-habisan rencana pemerintah untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Denny mengaku tidak bisa tidur saat menuliskan surat tersebut yang menilai PPKM Darurat hanya mendengarkan ketakutan mereka yang masuk dalam kategori kelas menengah dan kaya.
"Baru saja saya membaca ada rencana pemerintah ingin memperpanjang masa PPKM darurat menjadi 6 minggu. Dan rencana itu sedang digodok, kemungkinan akan diluncurkan dalam waktu dekat," tulis Denny Siregar seperti yang dikutip Indozone dari akun Facebooknya, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya rencana PPKM Darurat sudah tidak sejalan lagi dengan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang saat ini jatuh miskin.
Baca juga: Mengejutkan Denny Mulai Serang Kebijakan Jokowi, Dikecam Warganet: Gak Kebagian Bansos
Jangankan bisa melanjutkan usaha, bahakn untuk membeli beras saja sudah tidak sanggup lagi. Mereka saat ini lehernya sedang tercekik karena himpitan ekonomi.
"Saya setiap hari aktif di medsos. Dan disana, selain berita kematian, saya juga sering membaca teriakan2 kawan yang sudah tercekik lehernya karena ekonomi mereka sudah hancur parah. Beras habis, listrik gak mampu bayar, tidak ada kerjaan, gak bisa jualan, ngaspal gada penumpang dan banyak lagi yang sulit saya ceritakan," katanya.
Belum lagi kalau saat dia membaca DM yang masuk dalam akun media sosialnya. Banyak banget yang minta bantuan bahkan untuk makan.
Baca juga: Mengejutkan Denny Mulai Serang Kebijakan Jokowi, Dikecam Warganet: Gak Kebagian Bansos
"Trenyuh rasanya hati ini. Tapi harus bagaimana, saya bukan Superman," sebutnya.
Dia saat ini merasa khawatir karena kebijakan PPKM Darurat mau diperpanjang selama 6 minggu kedepan.
"Malam ini, betul-betul khawatir. Kalau PPKM darurat dilaksanakan 6 minggu lagi, rakyat kecil bisa gak tahan. Rakyat kecil lho ya, bukan rakyat kelas menengah apalagi kaya yang tiap bulan masih gajian," ujarnya.
Menurutnya saat ini rakyat kecil yang bekerja di sektor informal yang pendapatannya harian. Tiap hari pendapatan mereka berkurang. Dan adanya PPKM yang mirip lockdown ini, benar-benar menghajar mereka sampai pingsan..
