Pangeran Harry Sebut Penyerangan Anggota HALO Trust di Afghanistan Sebagai 'Barbarisme'

- Jumat, 11 Juni 2021 | 18:04 WIB
Pangeran Harry. (Peopla)
Pangeran Harry. (Peopla)

Pangeran Harry angkat bicara soal penyerangan kelompok bersenjata di kamp pembersihan ranjau di Afghanistan. Ia juga menentang serangan kelompok tersebut.

Diketahui sepuluh anggota The HALO Trust yang merupakan Organisasi Pendukung Kehidupan di Area Berbahaya, yang bekerja untuk menghilangkan puing-puing yang ditinggalkan oleh perang, tewas di Afghanistan dan 16 lainnya terluka dalam serangan pada Selasa (08/06/2021).

Baca Juga: Bahas Soal Krisis Adab, Tulisan Panjang Putri Aa Gym Jadi Sorotan

Dilansir People, Pangeran Harry telah bekerja dengan organisasi itu beberapa kali dan mengunjungi lokasi tambang HALO Trust di Angola pada 2019, 22 tahun setelah mendiang ibunya, Putri Diana, berjalan pedih melalui ladang ranjau di negara yang sama.

"Secara keseluruhan, 26 anggota tim Afghanistan HALO Trust tewas atau terluka pada Selasa malam dalam apa yang tidak kurang dari tindakan barbarisme," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (10/06/2021).

"Saya menghormati mereka yang telah hilang dan mendorong dukungan untuk para penyintas dan keluarga mereka yang terkena dampak," sambung Pangeran Harry.

Pangeran Harry juga menegaskan jika para pekerja di kamp tersebut mempertaruhkan hidup mereka untuk menjaga dari bahaya ledakan senjata yang tertanam di dalam tanah.

"Para pekerja ini mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman. Tindakan brutal ini mengingatkan kita bahwa kita harus berdiri dalam solidaritas dengan pekerja bantuan kemanusiaan dan komunitas yang mereka layani," jelas Pangeran Harry.

"Saya akan mendesak semua pendukung HALO di seluruh dunia untuk bersatu demi tujuan mereka dan membantu dengan cara apa pun yang mereka bisa," harapan Pangeran Harry.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X