Pimpinan DPR Minta Kepolisian Tindak Tegas Distributor yang Buat Obat Naik dan Langka

- Jumat, 9 Juli 2021 | 11:48 WIB
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar. (Instagram/@cakiminow)
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar. (Instagram/@cakiminow)

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyoroti soal fenomena kelangkaan obat dan harga yang melambung di pasaran, melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Dia meminta agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membindangi farmasi, bekerja sama dengan pihak swasta memastikan pasokan obat, vitamin, dan suplemen penanganan Covid-19 tersedia di pasaran. Dengan demikian masayarakat dapat membeli obat terkait Covid-19 dengan harga terjangkau.

Terpenting menurutnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bekerja sama dengan pihak Satgas Covid-19 dan pihak Kepolisian untuk mengawasi pasokan, harga, serta persaingan penjualan obat penanganan Covid-19 yang beredar di pasaran, serta memastikan obat-obatan yang dijual sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Saya minta KPPU dan Kepolisian untuk memberikan peringatan tegas hingga sanksi penutupan sementara kepada oknum yang terbukti memainkan harga atau menimbun obat Covid-19, guna memberikan efek jera bagi oknum dan pengusaha obat lainnya, agar dapat menjual obat dengan harga sesuai HET," ujar  Muhaimin, Jumat (9/7/2021).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Cyber Crime Bareskrim Polri untuk melakukan patrol siber penjualan obat di di platform digital dan menindak oknum yang menjual obat dengan harga jauh lebih tinggi dari HET.

Sebab, lanjut dia, saat ini di tengah PPKM Darurat, banyak masyarakat yang mengandalkan platform digital untuk mendapatkan obat Covid-19.

"Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying terhadap obat-obatan penanganan Covid-19 dan mengutamakan pasien Covid-19 yang dalam keadaan lebih membutuhkan obat-obatan tersebut," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X