Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi, menanggapi video viral yang memperlihatkan sejumlah anak SD memecahkan jendela kaca sekolah dengan ketapel, akhirnya bisa naik kelas dengan syarat.
"Jadi naik kelas namun dengan syarat," kata Fauzan, seperti dikutip Indozone, Rabu (23/6/2021).
Fauzan menjelaskan, adapun kelima anak SD yang tidak naik kelas itu dikarenakan tidak mengerjakan soal ujian secara daring.
Sementara itu, terkait kaca sekolah yang pecah akibat lemparan ketapel siswa, pihak sekolah tidak akan tuntut menuntut.
"Yang kita tekankan adalah bagaimana anak itu bisa tetap sekolah sehingga dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," sambung Fauzan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah bocah yang mengenakan pakaian seragam SD terekam memecahkan kaca jendela sekolahnya menggunakan ketapel, di SDN 3 Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Diduga aksi itu mereka lakukan dikarenakan kesal tidak naik kelas pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah berjalan lebih dari satu tahun belakangan ini.