Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin meminta tak ada kenaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk daerah yang sudah alami penurunan tingkat pemberlakuan pembatasan.
"Kalau nanti sudah diketahui levelnya, saya minta jangan ada level yang sudah turun (jadi) naik," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya yang diterima Kamis.
Ia mengatakan, daerah harus bisa menurunkan level PPKM secara bertahap sampai ke tingkat terendah.
"Yang di level empat harus turun sedikit demi sedikit menjadi level tiga, turun lagi ke level dua. Jangan sampai justru sebaliknya, yang sudah di level tiga malah naik ke empat, misalnya," tambahnya.
Tak sampai di situ, ia juga mengimbau agar pemda di tingkat kabupaten, kota hingga provinsi harus meningkatkan koordinasi terkait penanganan COVID-19 di daerah.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang turut hadir dalam pengarahan secara virtual tersebut mengatakan dampak kebijakan PPKM Darurat, sebelum pemberlakuan PPKM leveling, akan terasa 14 hari kemudian.
Tito mengatakan tren penularan COVID-19 di daerah, yang tidak mengalami penurunan, umumnya disebabkan oleh belum ada penekanan mobilitas warga.
"Kalau terjadi tren yang tidak menurun, penyebabnya itu masih terjadi kerumunan, entah di keluarga, industri dan lain-lain; kemudian upaya menekan mobilitas juga belum maksimal, kepatuhan protokol kesehatan belum maksimal," kata Tito.
