Sejumlah tempat seperti stasiun, terminal, bandara dan pelabuhan mulai dipadati masyarakat menjelang pembatasan mudik pada tanggal 6-17 Mei.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mengatakan, seharusnya tak ada persepsi di masyarakat jika pelarangan mudik hanya di tanggal 6-17 Mei.
"Ini kan sudah kita minta. Artinya jangan ada kesan seolah-olah sebelum tanggal 6 (Mei) itu bebas," kata Syarief saat dihubungi Indozone, Selasa (4/5/2021).
Terkait sudah adanya masyarakat yang kembali ke kampung halaman, dia menekankan pentingnya protokol kesehatan (prokes) di dalam transportasi umum. Dengan demikian, tak ada penyebaran Covid-19 di dalamnya.
Baca Juga: Mario Teguh Semprot Netizen yang Komentari Motivasi Soal Perbaikan Diri: Miskin!
Selain itu, Politisi Partai NasDem ini menyampaikan pemerintah daerah diminta aktif untuk melakukan pemeriksaan kepada pendatang di wilayahnya.
"Di daerah kita juga minta agar Pemda melakukan test swab atau antigen. Tentu di daerah-daerah mempunyai kewenangan ketika masuk di daerahnya," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik lebaran tahun 2021. Dimana pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menjadi pertimbangan pemerintah meniadakan mudik lebaran.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai menggelar rapat tingkat menteri, Jumat (26/3/2021).
“Hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri diselenggarakan tanggal 23 Maret 2021, serta hasil konsultasi dengan bapak Presiden maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan,” kata Muhadjir.
