Dianggap Permalukan Keluarga, Seorang Gay di Iran Dipenggal Oleh 3 Saudaranya

- Rabu, 12 Mei 2021 | 19:03 WIB
Alireza Fazeli Monfared, pemuda gay asal Iran yang dibunuh. (Instagram/@holy_teurope).
Alireza Fazeli Monfared, pemuda gay asal Iran yang dibunuh. (Instagram/@holy_teurope).

Seorang pria gay asal Iran dilaporkan telah dibunuh dengan cara dipenggal kepalanya oleh saudara laki-laki dan dua sepupunya setelah mereka mengetahui bahwa dia telah dibebaskan dari dinas militer karena orientasi seksualnya.

Alireza Fazeli Monfared, 20, diduga dibawa oleh tiga anggota laki-laki keluarganya ke desa Borumi, Iran barat, lalu kemudian dibunuh, seperti yang dikutip dari Daily Mail pada Rabu (12/5/2021).

Setelah menghabisi Alireza, ketiga pembunuh tersebut diduga menelepon ibu Alireza untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah 'menghabisinya'.

Alireza telah mengajukan pengecualian dari wajib militer Iran karena menjadi gay sehingga dia dapat meninggalkan negara itu dan pindah ke Turki untuk tinggal bersama pasangannya Aghil Abyat, menurut 6Rang, Jaringan Lesbian dan Transgender Iran.

Baca Juga: Video Ibu Gorila Mencoba 'Memegang' Tangan Bayi Berusia 5 Minggu, Reaksinya Bikin Haru

Tetapi ketika kartu pengecualian tersebut tiba di rumahnya di kota Ahvaz, Alireza tidak ada di rumah. Sebaliknya saudara tirinya membaca kartu tersebut sehingga  tahu akan orientasi seksualnya tersebut.

Pada pukul 7 malam pada hari Selasa, Alireza berbicara dengan ibunya di telepon untuk terakhir kalinya, kata Abyat kepada IranWire.

Tak lama kemudian, saudara tirinya tiba di rumah Alireza dan berkata bahwa ayah mereka ingin bertemu dan mengantarnya ke Borumi pada malam hari.

Di sinilah saudara kandung dan dua sepupu laki-lakinya diduga membunuh dan memenggal Alireza, sebelum membuang tubuhnya di pohon palem.

"Tidak ada kabar tentang dia sampai Rabu, ketika saudara tiri Alireza menelepon ibunya dan mengatakan kepadanya 'Kami telah menghabisinya," kata Abyat.

"Mereka menemukan tubuhnya di bawah beberapa pohon palem. Sekarang dengan pemeriksa medis dan ibunya telah dirawat di rumah sakit karena syok," jelasnya.

Tiga priayang diyakini sebagai saudara tiri Alireza dan dua sepupu oleh media Iran, kini ditangkap dan mereka menghadapi persidangan atas pembunuhan tersebut.

Alireza memiliki hubungan yang sulit dengan saudara tirinya yang sering mengeluh kepada ayah mereka tentang bagaimana penampilan Alireza dan bagaimana dia berpakaian, mengatakan dia 'menghina' dan 'mempermalukan' keluarga mereka.

Abyat mengatakan bahwa sebelum meninggal, Alireza berencana menjual ponselnya dan pergi ke Turki untuk bergabung dengannya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X