Sebelum meninggal, Ustaz Tengku Zulkarnain sempat curhat merindukan ibunya di Instagram. Curahan hati Ustaz berdarah Melayu tersebut disampaikan saat hari Kartini 21 April yang bertepatan dengan hari ulang tahun ibunya.
Ustaz Tengku Zulkarnain kemudian mengatakan bahwa ibunya adalah sosok yang tegar dan kokoh dalam mendidik delapan orang anak. Dia kemudian menceritakan bahwa ibunya memiliki masakan yang sanga lezat. Rasa masakan tersebut tidak pernah dilupakan Ustaz Tengku Zulkarnain.
"Masih segar dalam ingatan kami senyum manis Umi setiap saat kebersamaan kami. Masakannya yang sangat lezat, aneka warna yg kaya warna dan rasa, serta dikerjakan dengan sangat cepat. Belanga tempat masak sayur kami besar. Maklum untuk makan sepuluh orang anggota keluarga," tulis Ustaz Tengku Zulkarnain pada captionnya.
Ustaz Tengku Zulkarnain juga masih mengingat jelas setiap pesan yang disampaikan ibunya. Dia diingatkan bahwa mengalah tidak akan membuat seseorang menjadi rugi.
"Ada pesan beliau yg selalu teringat saat menasehati saya ketika sedang marah dan mau berkelahi secara jantan dengan teman yang berseteru. "Tak patah ular menyuruk, nak...", artinya tidak rugi jika kamu mengalah. Seketika saja sejuk dan sirna marah hati ini," cerita Ustaz Tengku Zulkarnain.
Dia mengatakan, tidak akan habisnya jika membahas sosok ibunya yang sudah berpulang pada tahun 1998 lalu. Dia berharap Allah memuliakan ibunya dan ibu-ibu yang lain.
"Ah tidak habis rasanya membahas kenangan tentang Umi. Beliau pergi menghadap Allah tahun 1998 minggu pertama Ramadhan, persis seperti hari ini. Semoga Allah memuliakan beliau di barzakh, dan memuliakan semua Ibu yg lain. Amin," tutupnya.
