Dilaporkan Karena Postingannya Menyinggung Alm Tengku Zulkarnain, Notaris Ini Minta Maaf

- Jumat, 14 Mei 2021 | 10:23 WIB
Ni Putu Rediyanti Shinta (Tangkapan layar)
Ni Putu Rediyanti Shinta (Tangkapan layar)

Seorang wanita bernama Ni Putu Rediyanti Shinta yang berprofesi sebagai Notaris di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga telah melakukan penistaan terhadap ulama. 

Pada unggahan status Facebooknya, Rediyanti Shinta diduga menyinggung sosok Almarhum Tengku Zulkarnain yang baru saja meninggal dunia.

"Syukurlah satu persatu perusuh bangsa tersingkirkan. Entah wafat atau dipenjara,” tulis Rediyanti Shinta.

Ia diduga menyindir Tengku Zulkarnain yang pernah menyebut orang meninggal akan bertemu bidadari di surga.

“Yang wafat akhirnya ketemu deh sama ribuan bidadari surganya,” sambungnya.

Atas postingannya itu, Rediyanti Shinta dilaporkan oleh  LSM Kasta NTB ke Polda NTB pda Rabu (12/5/2021).

Laporan itu dibuat oleh salah satu anggota LSM  Kasta bernama Wink Haris beserta beberapa anggota lainnya.

Ia dilaporkan atas dugaan tindak pidana sebagai mana diatur Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Ketua DPD Kasta Lotim Daur Tasalsul menambahkan, Kasta wajib melaporkan kasus ini ke Kapolda NTB agar diusut tuntas dan pelakunya ditindak sesuai prosedur hukum berlaku.

Sementara itu, setelah postingannya tersebut viral di media sosial dan disusul pelaporan dirinya atas hal tersebut, Rediyanti Shinta pun akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukannya.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Rediyanti Shinta mengaku dirinya khilaf telah mengunggah postingan tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat terutama umat islam.

"Dari lubuk hati yang paling dalam saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin terkait adanya kekhilafan dan kesalahan saya sebagai manusia biasa, berkenaan dengan postingan di media sosial, dalam hal ini adalah Facebook, demi Tuhan, saya sama sekali tidak mempunyai niat untuk mendiskreditkan pihak siapapun terutama sekali kepada para kiai, ulama, tokoh masyarakat sehingga telah menederai pereasaan umat islam," sebutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X