Mabes Polri Minta Warga Yahukimo Tak Terprovokasi Usai Bentrok Antar Suku

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 11:25 WIB
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (Twitter/@RPPBersuara)
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (Twitter/@RPPBersuara)

Bentrok antara massa suku Kimyal dengan suku Yali di Kabupaten Yahukimo, Papua terjadi akibat adanya kabar-kabar miring berkaitan dengan kematian eks Bupati Yahukimo.

Mabes Polri mengimbau agar seluruh masyarakat disana agar tidak saling terprovokasi oleh kabar-kabar yang bersifat simpang siur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Brigjen Rusdi meminta masyarakat tidak termakan berita hoax.

"Yang terpenting masyarakat di Yahukimo tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar," kata Brigjen Rusdi kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

Mengenai penyebar isu liar yang membuat kerusuhan ini terjadi, Rusdi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. Kasus ini sendiri masih ditangani oleh Polda Papua.

"Permasalahan sedang ditangani Polda Papua dengan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," beber Rusdi.

Seperti diketahui, insiden kerusuhan ini terjadi pada Minggu, 3 Oktober 2021 siang yang lalu, massa dari suku Kimyal mendatangi dan menyerang suku Yali. Massa melakukan penyerangan dengan senjata tajam, panah hingga melakukan aksi pembakaran bangunan.

Polisi sendiri menyebut penyerangan ini dikarenakan massa suku Kimyal mendengar isu liar berkaitan kabar eks Bupati Yahukimo yang tutup usia. Beruntung aksi ini berhasil dibubarkan oleh aparat TNI dan Polri.

Akibat dari insiden ini, sebanyak enam orang tewas. Untuk korban luka-luka tercatat ada sebanyak 41 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X