Aksi demo mahasiswa yang terjadi di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumohardjo berakhir ricuh. Lima mobil baracuda diturunkan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk membubarkan massa dari gabungan mahasiswa.
Polisi menurunkan mobil baracuda sambil membubarkan massa demonstrasi dengan menyemprotkan water canon. Unjuk rasa berujung ricuh dengan massa membakar ban di persimpangan Jalan Urip Sumoharjo - Pettarani. Kericuhan mulai terjadi saat massa aksi memaksa masuk ke halaman kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Massa aksi lalu dibubarkan oleh pihak kepolisian menggunakan gas air mata hingga water cannon. Beberapa aliansi Mahasiswa yang turun ke jalan pada Demo 11 April ini diantaranya adalah Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Universitas Fajar, UIN Alauddin Makassar, Universitas Negeri Makassar, Universitas Indonesia Timur, dan Universitas Muslim Indonesia.
Para demonstran mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas dan memberikan penolakan terhadap penundaan Pemilu 2024. Kemudian menuntut Presiden Jokowi untuk mengkaji ulang UU Ibu Kota Negara, meminta harga bahan pokok masyarakat stabil serta mendesak untuk mengevaluasi kinerja para menteri.
Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 11.00 WITA dan bubar pada sore hari menjelang buka puasa sekitar pukul 17.58 WITA.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
