Penyandang Tunarungu Dipaksa Risma Bicara, Gus Nadir: Ibu Itu Menteri Bukan Terapis

- Kamis, 2 Desember 2021 | 21:40 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Antara Foto)
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Antara Foto)

Menteri Sosial Tri Rismaharini menuai sorotan usai memaksa penyandang disabilitas tuna rungu dipaksa untuk berbicara di hadapan publik.

Video saat Risma berusaha keras untuk menyuruh seorang penyandang disabilitas untuk bicara pun viral di media sosial.

Prof. Nadirsyah Hosen atau yang disapa Gus Nadir pun angkat bicara terkait dengan kelakuan menteri sosial.

Dia heran dengan tindakan Risma yang memaksa pria tuna wicara supaya bisa mengeluarkan suranya.

Baca juga: Mensos Risma Akui Bebannya Berkurang Usai Komisi Nasional Disabilitas Dibentuk

"Ibu itu menteri, bukan terapis bicara yg melatih orang kesulitan bicara di publik. Ibu itu menteri, bukan memaksa orang di luar batas kemampuan yg Allah beri," twit Gus Nadir dalam media sosialnya seperti yang dikutip Indozone, Kamis (2/12/2021).

Gus Nadir meminta Risma lebih bijak lagi di depan publik dengan menyuarakan kebutuhan mereka dibandingkan memaksa di luar batas kemampuannya. 

"Ibu itu menteri, bicaralah soal kebijakan agar negara berpihak pada mereka," katanya.

Diketahui aksi Mensos Risma itu terjadi pada Rabu, 1 Desember kemarin, saat berada di gedung Aneka Bhakti Kemensos, yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemensos RI.

Risma diketahui mengajak penyandang disabilitas untuk berbicara.

Mendengar kritikan tersebut, Risma langsung menghampiri Stefan di lokasi. Mensos Risma menjelaskan mengapa ia memaksa penyandang tuli untuk berbicara. Risma mengaku hanya ingin seorang penyandang tuli dalam kondisi tertentu bisa berdaya.

"Kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Tapi saya berharap kita semua bisa mencoba," ujarnya.

Disisi lain, Risma meminta anak dididik sejak dini untuk tidak mem-"bully" penyandang disabilitas, mengingat diskriminasi masih kerap terjadi terhadap kelompok ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X