Dokter sekaligus penyanyi Tompi turut bersuara terkait aturan makan 20 menit di warung makan atau warteg selama pemberlakuan PPKM. Dia menyoroti netizen yang menjadikan aturan tersebut sebagai lelucon.
Seperti yang diketahui, belakangan ini ada banyak bertebaran meme soal makan 20 menit di media sosial. Aturan ini sendiri sebelumnya memang menuai pro dan kontra di kalangan publik.
Tompi tak habis pikir bahkan tampak kesal karena aturan makan 20 menit tersebut malah dijadikan lelucon. Menurutnya, orang Indonesia terlalu senang bercanda.
Baca juga: Ketika Bima Arya Coba Makan 20 Menit di Warung Pecel Lele: Rasanya Seperti Kesiangan Sahur
Makan 20mnt aja dijadikan lelucon, memang kita ini seneng bercanda.
Tapi terlepas dari itu, sy menangkap maksud dr makan 20mnt itu bukan masalah waktunya… tp penekanan “JANGAN BERLAMA2, mengurangi resiko tertular , BIAR IDUP LEBIH LAMA”
Becanda boleh tp jgn kebablasan…— dr tompi spBP (@dr_tompi) July 27, 2021
Padahal, kata tompi, ini sebenarnya bukan masalah waktunya. Inti dari aturan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat tidak berlama-lama saat makan di luar.
"Makan 20mnt aja dijadikan lelucon, memang kita ini seneng bercanda.
Tapi terlepas dari itu, sy menangkap maksud dr makan 20mnt itu bukan masalah waktunya… tp penekanan LANGAN BERLAMA2, mengurangi resiko tertular , BIAR IDUP LEBIH LAMA. Becanda boleh tp jgn kebablasan," kata Tompi melalui akun Twitter-nya, Rabu (28/7/2021).
Tompi kemudian mengajak semua orang berhenti saling menghujat dan mencari kesalahan agar pandemi COVID-19 bisa teratasi. Kalau masyarakatnya tidak kompak, maka 'badai' ini tidak akan berakhir.
"Ayolah energinya kita habiskan buat sama2 menghentikan penularan covid ini, drapaada habis utk menghujat dan nyari negatifnya mulu. Katanya dah capekkk ama keadaan bgini… kl hak bareng dan seirama gak bakalan beres. Nah kl semua mau bikin irama sendiri2 BINGUNG lah," kata Tompi.
Seperti diketahui, Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang guna menekan laju penularan COVID-19.
PPKM level 4 di Jawa dan Bali memberikan kelonggaran untuk para pengunjung tempat makan dengan memperbolehkan pengunjung makan di tempat selama 20 menit.
