Tokoh Agama Serukan Tolerasi Keberagaman yang Memperat Masyarakat Papua

- Kamis, 29 Juli 2021 | 19:30 WIB
Tokoh agamawan di Papua, Prof. Dr. H. Idrus Al Hamid (Istimewa)
Tokoh agamawan di Papua, Prof. Dr. H. Idrus Al Hamid (Istimewa)

Tokoh agamawan di Papua, Prof Idrus Al Hamid mengatakan bahwa tidak benar kalau Papua hanya dipenuhi dengan konflik, kekerasan, dan keterbelakangan.

Pasalnya, menurut Idrus, beragamnya agama-agama di Papua selama ini telah melahirkan harmoni dan kebersamaan serta toleransi yang cukup baik. 

“Keberadaan agama justru menjadi bagian yang tidak menjadi pembeda. Bahkan dalam beberapa hal, kegiatan keagamaan dijadikan sebagai kegiatan bersama walaupun berbeda-beda agama.” ujarnya dalam keterangannya yang diterima Indozone, Kamis (29/7/2021).

Namun, Salah satu penggagas zona integritas kerukunan umat beragama dan budaya Papua ini tak juga menampik terkadang terjadi gesekan antara masyarakat adat dan metropolis, antara pribumi dengan perantau, dan politisasi identitas.

Namun ia telah merintis pencanangan zona integritas kerukunan umat beragama, membangun inter-religius diaof dan melakukan penguatan toleransi berbasis kearifan lokal. 

“Yang terpenting jangan menyakiti jika tidak ingin disakiti. Pahamilah bahwa manusia adalah sumber peradaban," ungkapnya.

Selain itu, Dr Muhammad Sofin menyatakan bahwa masyarakat Papua sejak dahulu kala telah terbuka secara intelektual dan perilaku dalam menerima orang yang datang ke tanahnya.

Seperti halnya perbedaan agama dan suku tidak menghalangi mereka untuk menebar perdamaian dengan wajah ceria dan mengulurkan tangan. Kerjasama untuk hidup berdampingan secara damai. 

“Semua ini merupakan dasar dan kunci untuk menciptakan perdamaian dan keserasian lingkungan guna mencapai keberhasilan pembangunan negara dan pembangunan sumber daya manusia di Papua.” terang asisten professor di UIN Maulana Hasanuddin Banten yang pernah berdakwah di pedalaman Papua.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X