Minang adalah kelompok etnis asli nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi hingga Malaysia.
Irman Gusman, mantan ketua DPD RI yang merupakan asli orang Minang mengatakan jika Minangkabau tidak hanya berbicara seputar geografis, tetapi juga kultural.
"Minang itu bukan semata-mata soal geografis, Minangkabau itu soal kultural, itu yang tepat untuk menjelaskannya. Mingakabau ini kosmopolitan, tidak hanya melewati batas-batas geografi, Minang itu lebih kepada adat," ungkap Irman di lansir pada youtube Helmi Yahya di kutip oleh Indozone.id (19/06).
Ciri-ciri orang Minang menurut Irman sendiri adalah merantau dan independen.
"Ciri-ciri orang Minang itu salah satunya ya merantau dan independen. Karena mungkin kulturnya yang demokratis, kemudian egaliter, dan kosmopolitan. Jadi merantau itu sudah merupakan nilai , jadi anak muda itu harus di dorong untuk merantau, apakah dari nagarinya ke kota, kemudian dari kota ke provinsi, atau bahkan keluar negeri sekalipun," ujarnya.
Irman juga mengatakan jika Minang adalah suku yang paling menonjol berdampingan dengan suku Jawa. 2 suku tersebut menurutnya saling melengkapi.
Prototipe orang Minang sendiri kata Irman dapat di temui pada Figur Bung Hatta.
"Prototipe orang Minang itu ada pada Bung Hatta. Kenapa dia yang menjadi simbol? Karena kalau disebut orang Minang itu kan dasarnya adalah umat Islam. Adat itu bersendikan syariat Islam dan Al-Qur'an. Nah dari Bung Hatta itu lahir dan besarnya dan juga pemikirannya, itu pegangannya," katanya.
Betapa sebenarnya menurut Irman, jika Indonesia sangat berhutang kepada orang Minang.
"Dengan Rendang salah satunya, di mana menjadi ambassador-nya Indonesia di mata dunia dan ia juga mengatakan jika Minang juga lah yang memberi makan Indonesia, dengan banyaknya restoran Padang yang tersebar dimana-mana," katanya.
Walaupun menurutnya, Sumatera Barat sendiri tidak menghasilkan sumber daya alam seperti daerah lain, tetapi lebih dari yang di fikirkan jika Sumatera Barat memiliki alam yang begitu indah.
"Walaupun Sumbar itu tidak menghasilkan sumber daya alam sehebat daerah lain, tapi dia di karunia tuhan dengan alam yang begitu indah, Danau Singkarak dan Maninjau contohnya. Dari situ, salah satu tokoh kebanggaan kita Buya Hamka melahirkan karya karena terinspirasi dari lingkungan yang indah sehingga melahirkan pemikiran dan buku yang luar biasa," pungkasnya.
